SELAMAT DATANG DI BLOGGER POTD SATYA BUANA CABANG BENGKULU

Selasa, 13 September 2011

Memahami Jurus Pemula

       Jurus pemula merupakan jurus dasar terdiri dari 10 jurus untuk memperkuat jasmani terutama untuk memperkuat tenaga dalam (biomagnet) dan bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit jasmani, sehingga perlu dipelajari mendalam karena jurus pada tingkatan yang lebih tinggi merupakan gabungan/modifikasi dari jurus pemula ini.  Arti dan manfaat 10 jurus gerak jurus Pemula dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jurus 1:
     Arti : menguatkan inti tenaga dalam.
   Manfaat : membuka simpul – simpul saraf yang tersekat terutama membentuk syaraf baru/pembuluh darah dalam tubuh kita.
    Jurus 2 :
Arti : memperbanyak      penyerapan    daya   inti    bumi   yang     berwarna putih kebiru  – biruan.
    Manfaat : menyembuhkan penyakit dari daerah perut sampai ke kaki.
Jurus 3:
Arti : memperbanyak   penyerapan      prana alam yang berwarna kuning keemasan.
Manfaat : menyembuhkan penyakit dari daerah perut sampai ke ubun-ubun.
Jurus 4:
Arti : menggabungkan      daya    inti   bumi   dan   prana alam dalam tubuh kita secara seimbang melalui proses penyerapan daya inti bumi dan prana alam.     
Manfaat : menyembuhkan penyakit dari daerah perut ke bawah sampai anggota kaki dan ke atas sampai ubun – ubun.
Jurus 5:
Arti : menghidupkan generator listrik otak.
Manfaat : memperbaiki  dan  menyembuhkan sistem jaringan otak dan keseimbangan otak.
Jurus 6:
Arti : membuka dan menghidupkan generator/cakra diseluruh tubuh.
Manfaat : memperkuat organ-organ vital tubuh yang terletak pada 7 titik cakra mayor seperti alat reproduksi, ginjal, hati, pankreas, empedu, jantung, paru-paru, dan kelenjar pada tenggorokan, hidung dan otak.
Jurus 7:
Arti : mempertajam hasil olahan penyerapan daya inti bumi.
Manfaat : menyempurnakan penyembuhan penyakit dari daerah perut ke bawah anggota kaki.
Jurus 8:
Arti : mempertajam hasil olahan penyerapan prana alam.
Manfaat menyempurnakan   penyembuhan penyakit dari daerah perut sampai ubun-ubun.
Jurus 9:
Arti mempertajam hasil olahan jurus 4.
Manfaat menghidupkan anti body dan menyempurnakan metabolisme tubuh.
Jurus 10:
Arti :proses   yang terjadi dari hasil olahan jurus 1 sampai jurus 9 kita pertahankan bekerja dalam tubuh kita dengan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT.
Manfaat : tubuh menjadi segar, bersemangat dan penuh percaya diri.

Penjelasan dari masing-masing  jurus adalah sebagai berikut :

     1.   Penyelarasan Diri Terhadap Daya Inti Bumi dan Prana  Alam     (Jurus-1 Pemula).   

Falsafah Niat Jurus Satu pada  Jenjang Pemula ini meruypakan persiapan bagi para peserta selaku mikrokosmos untuk menyesuaikan diri terhadap frekuensi medan magnet dirinya terhadap Medan Magnet Makrokosmos (Alam Semesta).  Medan magnet  daya gravitasi bumi  bersifat daya  tarik kebawah dengan gaya putarnya searah dengan jarum jam.   Sedangkan Medan Magnet Gravitasi Alam Semesta  (Galaksi Bima Sakti/Makrokosmos)  bersifat  daya tarik keatas dengan gaya putar berlawan dengan arah jarum jam.  Mikrokosmos kemudian telah dibalut  atau diselimuti oleh simpul-simpul tebal yang bermuatan medan elektromagnetik sehingga kemungkinan mikrokosmos menjadi bermuatan elektromagnetik menjadi lebih besar dan telah siap untuk digunakan berubah menjadi konduktor (penghantar arus listrik dan magnet).  

2.   Penyerapan Daya Inti Bumi dan Prana Alam  (Jurus-2 dan 3  Pemula).

Falsafah Niat Jurus  Dua  pada  Jenjang Pemula ini  dimaksudkan bahwa Medan Magnet Grarvitasi Bumi dan Medan Magnet Gravitasi Alam Semesta (Makrokosmos) diserap oleh Reseptor  (syaraf-syaraf) kepekaan yang berada di permukaan kulit tubuh peserta untuk diteruskan ke Kapasitor Cakra Husada,  melewati saluran syaraf yang mampu  bermuatan listrik.   Melalui tingkat konsentrasi penuh,  maka akan terasa terbukanya simpul-simpul  urat syaraf  yang bermuatan medan listrik tersebut,  dalam keadaan seperti ini syaraf menjadi terpolarisasi oleh stimulus yang berasal dari ke dua daya  yang saling berkerja berlawanan arah tersebut. 
Pada saat peserta melakukan Gerak Jurus Menyerap Daya Inti Bumi,  maka dalam tubuh perserta selaku mikrokosmos yang bermuatan medan magnet dengan tekanan negatif, akan mengalami  proses berlakunya Hukum Putaran Cycloon Dibelahan Selatan Khatulistiwa,  yaitu dari tekanan yang bermuatan positif searah dengan jarum jam masuk menuju daerah bertekanan negative.  Inti bumi dari bawah naik ke atas berbentuk  tabung  cycloon  tak terhingga    serentak membentuk krucut terbalik dengan daya hisap dari arah atas kembali ke bumi. 
Sebaliknya pada saat menyerap daya gravitasi alam Semesta/Makrokosmos (Energi Prana Alam),  maka peserta selaku mikrokosmos merupakan  daerah yang bertekanan negative  dan  akan mengalami proses masuknya medan magnet seperti berlakunya Hukum Putaran Cycloon Dibelahan Utara Khatulistiwa,  yaitu dari tekanan yang bermuatan positif turun berputar  berlawan arah jarum jam menuju  daerah bertekanan negative.   Gravitasi Alam Semesta (Gravitasi Prana Alam) akan berbentuk Tabung Cycloon turun dari wilayah tak terhingga diatas bumi diikuti terbentuknya krucut cycloon dengan daya hisap dari bumi kembali ke atas menuju wilayah tak terhingga  (Black Hole/ Supercluster).

     3.  Penyeimbangan  Kedua  Daya  (Daya  Inti  Bumi  dan  Daya  Prana Alam) dalam Proses Penyatuan Terhadap  Diri Peserta (Jurus-4  Pemula).

Dosis medan magnet disesuaikan dengan kapasitor (komponen penyimpan muatan listrik)  yang dimiliki oleh mikrokosmos/peserta,  dengan proses timbulnya gelombang magnet antara gerakan pertemuan dua belah tangan di atas kepala, turun ke Cakra Husada,  kemudian terpencar ke seluruh tubuh,   selanjutnya berujung di titik simpul/syaraf akupuntur otak.  Medan magnet ini  hidup  dan berpendar terus sepanjang proses terbentuknya arah medan magnet mikrokosmos yang telah berselaras  terhadap makrokosmos. 
Selama proses ini berlangsung,  kondisi mikrokosmos/peserta  bagaikan kepompong yang baru terbentuk dengan serat gelombang medan magnet Cakra Husada sebagai kapasitor, maka dalam proses ini   akan  berlaku  kaedah Hukum  Kekekalan Energi,  yakni  C  =  Ek +  Ep.  Dimana akan selalu terjadi pertukaran antara Energi Kinetik/Gerak  dengan Energi Potensial/Gravitasi yang jumlahnya selalu konstan.  
Energi Kinetik yang diperoleh peserta tersimpan dalam rangkaian Energi Gravitasi dari dua daya yang mampu di persiapkan oleh peserta,  dengan kata lain Kapasitor Husada bisa menjadi   “Nol Besar  yang tak terhingga”  dan Tenaga Potensial Gravitasi  yang bekerja mulai dari fisik tubuhnya sampai ke indeks  area yang mampu dikuasainya  (lingkaran tabung tak terhingga yang berputar berlawanan arah dari ke dua daya gravitasi disekeliling tubuh peserta pelatihan).   Kondisi  “Nol Besar” disini dapat di setarakan dengan  “Kondisi Netral  atau  Seimbang”,  dimana dalam kondisi seimbang  (Nertral) maka Potensial Energi yang tersimpan sama dengan  "Tak Terhingga  { ~  }. 

4.  Menghidupkan Generator Daya Inti Bumi Dan Prana Alam Yang Berpusat Di Otak  (Jurus-5  Pemula).    
      
Setelah kedua daya bersatu dalam tubuh peserta (mikrokosmos) sesuai dengan dosis power dan jenjang masing-masing  perserta,  dan saat itu  peserta sudah siap untuk berperan sebagai bahan bakar guna menggerakkan generator yang berpusat di otak untuk menghidupkan arus listrik di dalam tubuh.   Pada saat itu kumparan energi menyelimuti tubuh peserta pelatihan yang diputar oleh medan magnet  kedua daya,  fluksmagnetnya akan terpotong akibatnya terjadi tegangan induksi.  Generator yang berputar berarti kumparan tubuh peserta pelatihan berputar dengan energi mekanik kemudian  berubah menghasilkan energi listrik.
Didalam jurus lima ini,  gerak traslasi/gerak lurus yang dilakukan sebelumnya akan diubah  menjadi  gerak rotasi/gerak berputar,  sehingga analog dari semua rumus fisika berlaku  juga dijurus ini.  Posisi kaki dan bahu yang diam berfungsi sebagai Stator,  sedangkan kaki dan bahu lainnya yang berputar disebut sebagai Rotor.   

     5.  Menghidupkan Tujuh Titik Cakra Mayor (Jurus-6  Pemula).

Arus listrik dari generator yang  telah berputar hasil dari pelaksanaan jurus lima, saat ini telah siap untuk digunakan untuk menyalakan titik/simpuls-simpuls syaraf  hubungan listrik  yang berada di  tujuh  titik cakra mayor.  Dimana medan listrik ke tujuh titik cakra mayor ini akan merangsang aktivitas subsistem lain yang belum bergerak/beroperasi/proses penyembuhan atau pemulihan.  Seperti halnya titik simpuls syaraf dada/syaraf jantung dapat dipergunakan untuk mengalokasikan listrik ke bermacam subsistem di wilayah dada. 

     6.  Mempertajam  Penyerapan  Daya  Inti  Bumi dan  Prana  Alam,  serta  Menyeimbangkan Kedua Daya  (Jurus 7, Jurus 8  dan Jurus  9 - Pemula).

Jurus ini merupakan pengulangan dari gerakan jurus dua, tiga dan empat yaitu mempertajam proses penyerapan Daya Inti Bumi dan Prana Alam serta penyempurnaan penyeimbangan dari Kedua Daya.  Hanya pada pencapaian kesimbangan ini kelebihan medan magnet akibat gesekan kedua lengan langsung dihantarkan ke pusat asal  tekanan masing-masing daya ke atas dan kebawah.  

     7.   Mengunci Hasil Olahan Jurus 1 s/d Jurus 9 (Jurus 10-Pemula).

Jurus sepuluh ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran/dispersi medan listrik yang sudah terbentuk,  saat ini tubuh peserta analog dengan sirkuit medan listrik tertutup (sirkuit arus listrik terutup).  Seluruh sel tubuh berubah menjadi Kapasitor.  Medan listrik yang berpusat di Cakra Husada terkunci dan akan tersimpan sebagai energi yang siap pakai.  Pada saat itu energi tubuh peserta (mikrokosmos) sudah merupakan bagian mutlak dari system energi makrokosmos  (alam semesta). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar