SELAMAT DATANG DI BLOGGER POTD SATYA BUANA CABANG BENGKULU

Rabu, 10 Agustus 2011

Menggetarkan Dua Kutub Hati Dengan Gelombang Resonansi Yang Ilahiyah.

         Hati” merupakan tempat  terjadinya pusaran ”gelombang resonansi”.  Mungkin  perlu kami  ingatkan kembali bahwa yang dimaksud dengan resonansi dalam bahasa fisika adalah ”penularan getaran oleh suatu benda ke benda lain sekitarnya atau bergetarnya suatu benda akibat benda lain digetarkan”.  Maksudnya, apabila kita menggetarkan suatu benda,  yang mengakibatkan benda lain disekitarnya ikut bergetar, maka ikut bergetarnya  benda lain tersebut sebagai akibat dari peristiwa resonansi  atau benda tersebut tertular getaran akibat dari sebuah frekuensi getaran yang dilakukan.  Peristiwa ini telah dibuktikan dengan menggetarkan garpu tala di laboratorium fisika mata pelajaran  siswa SMA
           Sebagai ilustrasi yang dengan mudah dapat  kita pahami,  ambil saja contoh sebuah Gitar atau Biola yang  mempunyai tabung resonansi terletak di dalam tubuh Gitar atau Biola, yang lubangnya menghadap ke arah sederetan senar-senar gitar atau biola, diluar tubuhnya.  Jika senar gitar tersebut dipetik atau digetarkan atau senar biola tersebut digesekkan, maka udara di dalam tabung Gitar atau Biola (ruang resonansi) akan ikut bergetar atau  di katakan bahwa tubuh gitar atau biola  ter-resonansi”.
           Getaran yang terjadi di dalam tabung resonansi akan menggema sehingga menghasilkan bunyi (suara) sesuai dengan keinginan kita;  keras, lembut, indah,  merdu dan sebagainya sesuai dengan keinginan yang memetik Gitar atau Biola.  Nada-nada Gitar atau Biola dapat diatur oleh si pemain;  katakanlah ia menginginkan nada minor, nada mayor, sedih, sendu, gembira,  melankolis, sentimentil, keras, lembut dan lain sebagainya, tergantung  suasana  hati  seorang  pemetik Gitar atau  pemain  Biola.
           Namun apa yang terjadi apabila lubang Gitar atu Biola itu buntu atau Biola tersebut kita sumbat dengan kain.  Maka dapat dipastikan tidak akan terjadi getaran suara sebagai pantulan dari petikan gitar  atau gesekan senar-senar biola tersebut, karena tabung pe-resonansi  tidak  mempunyai sarana untuk ber-resonansi.  Dengan kata lain dapat kita sebut tabung resonansi tidak berfungsi dengan baik dan sempurna, sehingga suara senar terdengar sangat kecil dan tidak enak di dengar. Jika sumbatan dalam tabung pe-resonansi ini kita bersihkan  kembali maka Gitar dan Biola akan kembali bergetar atau ber-resonansi.  Jadi kemampuan seorang pemain Biola dan Gitar memahami alat yang  ia  mainkan  serta keahliannya dalam memainkan nada-nada senar Gitar dan menggesek Biola sangat menentukan keindahan sebuah getaran suara yang dihasilkan.
           Jadi dapat dipahami melalui ilustrasi ini bahwa frekuensi, nada, rytme  yang menghasilkan nada sedih, sendu, gembira,  melankolis, sentimentil, keras, lembut dan lain sebagainya akan dapat mencerminkan suana hati pemain gitar atau biola.  Nada-nada Gitar dan Biola ini akan memancarkan gelombang resonansinya kesegala arah, sehingga dapat menggetarkan (mempengaruhi)  ruang resonansi hati dari para pendengar yang ada di sekitar pemain Gitar atau Biola.  Akibatnya antara getaran hati pemain Gitar atau Biola yang memainkan nada-nada tersebut dengan para pendengar  akan terjadi  persamaan gelombang atau nada (frekuensi gelombang).   Artinya jika pemain Gitar atau Biola sedang memainkan nada sedih,  maka penontonnya akan ikut tertular suasana sedih.  Jika pemain Gitar atau Biola sedang memainkan  nada riang gembira maka pendengarnya-pun akan ikut tertular suasana  gembira, demikian seterusnya. 
            Ada beberapa  syarat terjadinya penyamaan frekuensi gelombang nada atau dengan kata lain si penonton akan bergetar hatinya (ter-resonansi) oleh si pemain Gitar atau Biola;  yaitu  jika si penonton sangat  memahami, mengerti  dan mengagumi sosok pemain Gitar atau Biola tersebut, penonton sangat menyenangi nada yang sedang dimainkan.   Penonton sangat memahami arti  nada yang sedang dimainkan,  penonton meresapi dan menghayati betul setiap nada yang sedang dimainkan, penonton dapat mengikuti permainan nada dengan khusuk penuh konsentrasi dan permainan nada tersebut sangat berhubungan dengan situasi dan kondisi yang sedang ia rasakan saat itu.  Artinya, antara pemain dan penonton berada dalam suasana gelombang yang selaras, harmonis dan seirama.
             Dari beberapa ilustrasi di atas dapat memberikan sebuah pemahaman kepada kita bahwa pancaran (transpormasi) getaran atau  gelombang energi tanpa media dalam hukum fisika dapat dibuktikan melalui contoh-contoh peristiwa di atas.  Dan setiap getaran atau frekuensi gelombang akan menghasilkan energi dan energi dapat merambat (memancar)  dengan media atupun tanpa media. 
            Setiap materi alam semesta dapat memancarkan maupun menyerap gelombang  getaran atau frekuensi, dan besar kecilnya tergantung kepada jenis dan sifat material tersebut.   Jadi dalam khasanah ke-ilmuan Satya Buana proses pemancaran dan penyerapan gelombang getaran atau frekuensi, peristiwa resonansi, transfer energi dengan media atau tanpa media merupakan proses pembelajaran yang sudah lazim dan merupakan ke-ilmuan dasar yang wajib dipahami oleh setiap peserta.                    
            Mencermati  penjelasan  diatas  barangkali kita mestinya mempercayai bahwa hati  atau jantung manusia itu bagaikan sebuah tabung resonansi seperti Gitar atau Biola dalam rongga tubuh manusia.  Hati mempunyai dua bilik atau dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif,  begitu juga jantung  mempunyai dua bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri, masing-masing memiliki koridor, wilayah kekuasaan dan karakteristik tersendiri. 
             Apabila  kita berbuat sesuatu baik itu bernuansa pada taraf berfikir atau beraktivitas fisik, selalu terjadi getaran di dalam hati kita.   Taraf berfikir atau beraktivitas fisik, dapat diilustrasikan bagaikan senar-senar Gitar atau Biola.  Getaran yang ditimbulkan oleh senar-senar akitvitas tubuh manusia baik konkrit maupun abstrak  tersebut bisa bersifat kasar dan keras, bisa juga bersifat lembut atau  halus, tergantung kepada bagaimana senar-senar bahasa fisik dan non-fisik itu dimainkan oleh pemiliknya.  Cobalah anda rasakan dan hayati,  ketika anda gembira atau senang hatinya bergetar, ketika marah hatinya bergetar dan ketika sedih gundah  gulana hatinya pun bergetar,  ketika anda stress  hatinya bergetar, ketika mengalami ketakutan  hatinya bergetar dan ketika mengalami ancaman dan tekanan hatinya pun bergetar.    
            Secara umum getaran yang timbul dalam hati tersebut berasal dari dua  sumber atau dua kutub, yaitu ”kutub negatif dan kutub positif”.   Getaran hawa nafsu tak terkendali  merupakan area kutub negatif  yang di aliri oleh getaran yang kasar, keras dan bergejolak bersifat merusak.   Getaran Ilahiah merupakan area kutub positif yang  dialiri oleh   getaran yang konstan, stabil, harmonis, halus, lembut  mengarah kepada kebaikan dan kebenaran.  Getaran hawa nafsu tak terkendali adalah sebuah getaran keinginan untuk melampiaskan segala keinginan dan kepentingan biologis duniawinya.  Getarannya selalu mengarah kepada  getaran yang bersifat kasar, keras, selalu bergejolak-gejolak, menggelora,  membara dan menyentak-nyentak tidak beraturan. 
             Dalam tinjauan ilmu fisika getaran semacam ini memiliki frekuensi yang rendah, dengan gelombang amplitudo yang besar.  Yang termasuk dalam kategori  getaran gelombang  hawa nafsu tak terkendali antara lain adalah ”kemarahan, kebencian, dendam kesumat, su’uzhon, iri, kedengkian,  hasad, ujub, sombong, congkak, riyaa’, takabur,  pembohong, penghasut, fitnah, penipu, putus asa”, dan lain sebagainya. 
          Sebagai contoh, jika seseorang dalam keadaan emosional tinggi, ia akan mengeluarkan getaran suara atau kata-kata kasar dan keras sebagai ungkapan dari getaran kasar yang bersumber dari  gelombang hawa nafsu suara hati yang berada di wilayah kutub negatif terus menjalar ke  otak sentralnya sebagai pusat (sentral) perintah ke seluruh organ tubuh.  Kemudian gelombang getaran yang kasar dan tidak stabil ini akan merembet dengan kecepatan tinggi kejantung, mengakibatkan jantungnya bergejolak  dan berdetak-detak kencang, keras dan tidak beraturan serta mengalirkan  hawa panas.  Kemudian terjadi peningkatan suhu badan secara spontanitas akibat aliran hawa panas tersebut.
          Getaran-getaran gelombang yang kasar tersebut demikian cepatnya merambat keseluruh organ tubuh, sehingga secara fisik akan terlihat mukanya memerah,  kadang-kadang pucat,  mukanya sangar dan bengis, telinganya panas,  badan mengeluarkan keringat, tangannya gemetaran bahkan sekujur tubuhnya bergetar, dada bergetar, nafas tersengal-sengal karena dibutuhkan suplai oksigen yang besar untuk menyeimbangkan kerja jantung  dan tidak jarang mengarah ke reaksi fisik yang dapat merusak dan mencelakai orang disekitarnya.  Jika kita deteksi  dengan  alat pengukur getaran jantung ”Electric Cardio Graph (ECG)”  akan mucul di layar monitor suatu frekuensi gelombang yang sangat kasar, keras,  bergejolak dan tidak stabil,  dengan grafik ampiltudo yang besar.       
         Menurut pakar kesehatan gataran yang jenisnya seperti  ini memiliki efek negatif (merusak)  terhadap organ tubuh manusia.  Jika sebuah benda  yang selalu dirambat atau tekena aliran gataran yang bersifat kasar, tidak stabil dan bergejolak, dengan amplitudo yang besar secara terus menerus maka benda tersebut akan mengalami kekakuan dan kemudian mengeras.  Demikian pula halnya terhadap hati atau jantung.           
         Orang yang pemarah memiliki resiko yang besar terjadinya kekakuan hati atau  kejang jantung, dan mengerasnya pembuluh-pembuluh darahnya, bahkan seluruh organ tubuh bisa mengalami kekejangan atau kekakuan.  Dan secara psichologis dikatakan hati yang mengeras dan kaku tidak gampang untuk bergetar atau ter-resonansi, umpama sebuah gitar atau biola yang tidak diberikan lobang atau rongga sebagai tabung resonansi.

          Bukti lain secara psichologis mengatakan bahwa hati yang semakin mengeras jika terus menerus di pengaruhi oleh getaran hawa nafsu yang tak terkendali terjadi pada seorang yang suka berbohong, menipu, menghasut, dengki, iri, sombong,  riyaa’, pendendam  dan sifat-sifat sejenis lainnya.  Pada awalnya orang yang suka berbohong atau mencuri saat ia melakukan perbuatan tersebut hati dan jantungnya bergetar.   Akan tetapi jika perbuatan itu ia lakukan berulang-ulang kali maka pada saat ia melakukan perbuatan tersebut untuk yang kesekian kalinya hati atau jantungnya tidak lagi bergetar. Hal ini menunjukkan indikasi hati atau jantungnya sudah semakin mengeras, kaku  dan  semakin sulit  bergetar, kemudian  ia semakin menganggap pekerjaan tersebut adalah biasa-biasa saja malah semakin lama semakin mendarah daging.
            Sedangkan Getaran Ilahiyah adalah sebuah gelombang getaran frekuensi positif yang memberikan dorongan untuk mencapai tingkat getaran kualitas hati yang memiliki frekuensi tinggi, ampiltudo yang rendah yang mengarah kepada getaran yang bersifat  halus, lembut, stabil, serasi, selaras, seimbang,  harmonis dan sempurna. Getaran frekuensi Ilahiyah yang bersifat positif ini akan semakin terkendali jika sebuah getaran keinginan untuk melampiaskan segala keinginan dan kepentingan biologis duniawinya dapat ia kendalikan dan diseimbangkan dengan getaran kepetingan akheratnya, kesimbangan getaran jasmani dan rohani, keseimbangan getaran mental dan spiritual. 
             Getaran yang dihasilkan selalu mengarah kepada getaran yang bersifat halus, lembut, stabil, konstan, indah, serasi, selaras, seimbang, harmonis dan maha terkendali.  Dalam tinjauan ilmu fisika getaran semacam ini memiliki frekuensi yang sangat tinggi sampai tidak terhingga, kuat, tajam dengan gelombang amplitudo yang halus, lembut, stabil dan indah.  Yang termasuk dalam kategori  getaran gelombang Ilahiyah antara lain adalah sabar, ikhlas, yakin, tenang, penyayang, pengasih, pema’af, tawakkal, tawadhuk, qona’ah, tentram, damai, penolong, peka (sensitive), simpati, empati dan sebagainya sifat-sifat kebaikan dan kesempurnaan hati.
        Sebagai contoh, jika seseorang dalam kondisi kestabilan emosional yang tinggi, tenang, sabar  maka  ia akan mengeluarkan getaran suara atau kata-kata halus, lembut, sopan dengan rangkaian bahasa yang indah, sebagai ungkapan dari getaran lembut dan halus  yang bersumber dari  gelombang getaran Ilahiyah  suara hati yang berada di wilayah kutub positif,  terus menjalar ke  otak sentralnya sebagai pusat (sentral) perintah ke seluruh organ tubuhnya.
         Kemudian gelombang getaran yang halus, lembut dan stabil ini akan merembet dengan kecepatan tinggi kejantung, mengakibatkan jantungnya berdetak lembut, halus, stabil, selaras, serasi seimbang, haramonis  secara kontinyu serta mengalirkan  hawa yang menyejukkan.  Kemudian akan terjadi kestabilan suhu tubuh  akibat aliran hawa sejuk tersebut.  Getaran-getaran gelombang yang halus dan lembut demikian cepatnya merambat keseluruh organ tubuh, sehingga secara fisik akan terlihat sosok penampilannya penuh dengan ketenangan, keagungan,  kewibawaan dan wajahnya selalu tenang, teduh, halus, lembut, segar, berseri, menyejukkan dan bercahaya cemerlang.  Maka tidaklah mengherankan, sering terjadi ketika  kita berhadapan dengan orang seperti ini hati kita menjadi luluh, segan, hormat malah terasa sejuk, damai  dan nyaman.  Jika kita deteksi  dengan  alat pengukur getaran jantung ”Electric Cardio Graph (ECG)”  akan mucul di layar monitor suatu frekuensi gelombang yang sangat tinggi, halus, lembut,  tajam dan stabil,  dengan grafik ampiltudo yang  kecil dan stabil.      
         Menurut pakar kesehatan gataran yang jenisnya seperti  ini memiliki efek bersifat positif (memperbaiki, menyempurnakan) terhadap organ atau energi tubuh manusia yang mengalami kekacauan.  Jika sebuah benda  yang selalu dirambat atau tekena aliran gataran yang bersifat halus, lembut, stabil dan konstan, dengan amplitudo yang kecil secara terus menerus maka benda tersebut akan mengalami kelenturan dan feksibelitas yang tinggi serta melembut.  Demikian pula halnya terhadap hati atau jantung, semakin halus dan lembut getarannya maka akan menghasilkan frekuensi yang semakin tinggi.  Pada frekuensi 108 akan menghasilkan gelombang radio dan pada frekuensi 1014 akan menghasilkan gelombang cahaya.  
         Orang yang  sabar, tabah, ikhlas, penyayang, pengasih dan seterusnya,  memiliki resiko yang sangat kecil  terhadap kemungkinan terjadinya  kekakuan hati atau  kejang jantung, dan getaran pembuluh-pembuluh darahnya lembut dan halus, bahkan seluruh organ tubuhnya  bisa mengalami elastisitas dan kelenturan yang luar biasa.  Dan secara psichologis dikatakan hati yang lembut dan halus,  gampang untuk bergetar atau ter-resonansi, umpama sebuah gitar atau biola yang memiliki   lobang atau rongga yang sangat sempurna sebagai tabung resonansi.   
         Jadi orang yang memiliki hati yang lembut, halus, dan stabil akan menghasilkan gelombang cahaya di dalam hatinya. Semakin tinggi frekuensi getaran hatinya, maka getaran cahayanya akan semakin tinggi dan akan merembes keluar menggetarkan seluruh bioelektron dalam seluruh sel-sel tubuhnya mengikuti frekuensi cahaya terebut menembus kulitnya.    Dampaknya tubuh fisiknya akan memencarkan cahaya  atau disebut aura yang jernih.  Dan aura atau cahaya rohani tubuh  tersebut akan memancar kesegala arah lingkungannya. 
             Getaran hati yang halus dan lembut seperti ini selalu dimiliki oleh orang-orang ahli ibadah dan memiliki akhlak terpuji, yang telah mampu mengisi kedua kutub hatinya dengan getaran frekuensi energi positif  yang mereka aktualisaikan dengan cara  senang mengerjakan sholat, senang bersadaqah, senang membaca dan mempelajari  ayat-ayat  Allah  maupun hadist-hadist nabi,  senang berdzikir,  senang berpuasa,  senang menolong orang-orang yang susah,  senang menyantuni anak yatim piatu, fakir miskin,  senang dengan segala kebaikan, benci dengan kemungkaran  atau kezholiman dan senang mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.  Maka seluruh pri kehidupannya akan terlihat indah, tenang, tentram, damai, serasi, selaras, seimbang dan harmonis.
             Jadi,  yang paling  mendasar perlu kita pahami dan mengerti dengan baik dari berbagai uraian di atas adalah  bagaimana kita harus mampu membuka hati kita dengan  penuh keyakinan dan keikhlasan.  Sebab seseorang yang tidak yakin dan tidak ikhlas,  sama saja artinya tidak mau membuka hatinya atau menutup hatinya rapat-rapat, sehingga hatinya tidak akan ter-resonansi sampai kapanpun.  Karena pintu keluar masuknya gelombang resonansi yang paling utama adalah memalui jendela hati.   Sebagaimana Rosullah menyatakanan dalam hadistnya:  ”Sesungguhnya amal perbuatan kamu itu bergantung pada niat didalam hatinya”.

Teknik Pernapasan Untuk Mengoptimalkan Pemenuhan Oksigen Dalam Tubuh.

Oksigen merupakan salah satu kebutuhan vital untuk kehidupan kita. Dengan mengkonsumsi oksigen yang cukup akan membuat organ tubuh berfungsi dengan optimal.
Bagian tubuh yang terbanyak membutuhkan oksigen adalah sel-sel tubuh dan otak. Kita memenuhi kebutuhan oksigen melalui pernapasan dan air minum. Saya akan membahas kebutuhan oksigen melalui sistem pernapasan.
Fungsi oksigen antara lain :
- membantu regenerasi sel-sel tubuh dan otak.
- meningkatkan kinerja otak.
- membuat tubuh dan pikiran rileks.
- membebaskan otot dari ketegangan.
Kita juga memerlukan oksigen dalam proses pembakaran energi yang berfungsi untuk membuang sampah dan racun dalam tubuh.
Apabila tubuh menyerap oksigen dengan kandungan yang rendah dapat menyebabkan kemungkinan tubuh mengidap penyakit kronis. Sel-sel tubuh yang kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan perasaan kurang nyaman, takut atau sakit. Menguap adalah salah satu sinyal tubuh kekurangan oksigen selain karena mengantuk.


Bentuk Paru-paru Manusia

Darah mengangkut oksigen dari paru-paru untuk disuplai ke seluruh tubuh dan otak. Tubuh membutuhkan oksigen sekitar 375 liter per hari dengan kemampuan paru-paru menampung oksigen sebesar 500 ml.
Banyak cara untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh secara cukup. Berolah raga teratur, minum yang cukup, senam atau melatih teknik pernapasan.
Saya akan men-sharing-kan teknik pernapasan yang efektif untuk mengoptimalkan pemenuhan oksigen. Untuk melatih teknik ini, saya menyarankan Anda untuk melatihnya secara rutin. Saya sendiri melatihnya dengan teknik yang benar sejak tahun 2003 sampai hari ini. Para praktisi tenaga dalam menamakan teknik ini adalah, Teknik Penapasan Segi Tiga Sama Sisi.
Keuntungan yang saya peroleh dari latihan pernapasan ini antara lain selain konsumsi oksigen tubuh saya terpenuhi dengan cukup, teknik tersebut juga membangkitkan energi “inner power” dan "mind power" yang kuat.
Mengenai tempat latihan, tidak membutuhkan tempat maupun posisi latihan yang khusus. Anda dapat memilih tempat yang nyaman untuk Anda. Boleh di dalam ruangan, boleh di luar ruangan, asal jangan didalam WC ya, disamping bau udaranya juga enggak sedap malah bisa bikin penyakit dan jangan pula di kuburan takut nanti anda kesurupan ... Hik..hik..hik.. !
Demikian juga posisi, Anda boleh bebas melakukan latihan dengan posisi yang Anda inginkan yang penting anda harus rileks, asal jangan posisi kepala kebawah kaki ke atas, saya khawatir anda disangka orang gila gitu lhoo....!. Anda tidak perlu mencontoh saya karena saya dapat melakukannya sembari mengendarai kendaraan sewaktu berangkat dan pulang kerja. Di mulai saat masuk dalam mobil dan berhenti setelah sampai di tujuan. Kalau anda mencontoh saya karena belum biasa, khawatir anda mencium tiang listrik atau batas koridor jalan, bisa celaka.
Anda boleh duduk santai di kursi, di tempat tidur dengan posisi duduk meditasi. Tekniknya adalah sebagai berikut :
(a). Tarik napas halus melalui hidung sebanyak 19 hitungan.
(b). Hitungan tarik napas ke 19, kemudioan tahan napas sebanyak 19 hitungan.
(c). Hitungan tahan napas ke 19, buang napas halus melalui hidung sebanyak 19 hitungan
(d). HItungan buang napas ke 19, kembali ke (a) dst.
Berdasarkan pengalaman saya, 19 hitungan adalah hitungan optimal yang dapat dicapai bagi yang sudah biasa melatih teknik ini. Anda yang belum terbiasa dan tak kuat dapat dilakukan dengan 10 hitungan kemudian Anda dapat menambah 5 hitungan setiap minggunya. Anda dapat mencoba setiap bulan menambah 5 hitungan, 1 bulan pertama 10 hitungan, 1 bulan kedua 15 hitungan dan seterusnya.
Nah ! mudah-mudahan anda mampu mencapai 100 hitungan. Sehingga akan membuat anda mampu hidup di dua dunia, yaitu dunia daratan dan dunia lautan sekali gus, persis seperti buaya (buaya darat dan buaya laut) Haa .. haa ..haa .. ! sorry jangan marah ... humor saja.
Untuk waktu latihan yang ideal adalah pagi hari dan malam hari. Saya menyarankan lama waktu Anda berlatih antara ½ jam sampai 1 jam untuk 1 kali latihan.